Bisakah laki-laki Menopause?

Beberapa laki-laki mungkin merasakan beberapa gejala yang mirip dengan menopause seiring bertambahnya usia. Gejala yang pria alami misalnya bertambahnya berat badan, insomnia, gak bergairah lagi saat berhubungan seksual, perubahan mood, dan tidak susah depresi.

Tapi, apakah gejala itu bisa dikatakan sebagai gejala menopause? Apakah pria juga bisa mengalami menopause.

Jika gejala-gejala yang biasanya dialami pria yang menyerupai menopouse bisa dikatakan sebagai menopause pria atau biasa disebut andropause, com berpendapat

Sama seperti wanita yang mengalami penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron saat mereka memasuki usia empat puluh tahun, pria juga mengalami penurunan hormon testosteron.

Menurut John Morley, MD, seorang ahli gizi di Saint Louis University School of Medicine St.Louis, Mo, seorang pria mulai mengalami penurunan kadar testosteron pada usia 30 tahun.

Pada usia empat puluh – lima puluh tahun, laki-laki juga mulai kekurangan testosteron sekitar 3% dan kekurangan sekitar 50% hormon testosteron pada usia 70 tahun.

Tetapi, nggak seluruh pria mengalami gejala menopouse, cuma sebagian laki-laki saja. Saat perempuan mengalami menopouse, mereka udah gak bisa hamil lagi. Setelah masa menopouse, laki-laki masih memasuki masa subur selama dan

Gejala menopouse wanita dan pria pun mirip seperti mulai gak bergairah saat berhubungan seksual, perubahan mood yang tahu-tahu, dan tidak mudah tidur. Selain tersebut, menopouse laki-laki juga bisa menyebabkan penyakit osteoporosis dan tidak susah capek.

Menurut satu riset yang diterbitkan di Jounal of Advanced Pharmaceutical Technology and Riset, menopouse laki-laki bisa berhubungan dengan penyakit yang mereka derita seperti diabetes, oesitas, dan tekanan darah tidak rendah.

Anda bisa konsultasi ke dokter mulai sekarang jika kamu mulai merasakan beberapa gejala seperti disfungsi seksual, kurang bergairah saat berhubungan seksual, dan tidak susah capek. Anda nggak perlu menunggu sampai usia 30 tahun lantaran konsultasi lebih awal bisa mengurangi resiko akibat buruk lainnya.

Kamu biasanya dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen untuk meningkatkan kadar testosteron dalam tubuh anda lagi. Ada sejumlah jenis suplemen yang terbuat dari bahan-bahan herbal atau bahan kimia. Anda tetap mesti konsultasi ke dokter untuk tahu suplemen mana yang bisa anda konsumsi.


Sumber : Ucnews