Di tahun 2017 hingga 2018 ini banyak sekali model hijab yang bermunculan, sehingga banyak mahasiswi yang mencoba mengkoleksi hijab dari model pashmina hingga model himar. Hijab memang hanya sehelai kain yang digunakan untuk menutup kepala dengan modifikasi tertentu. Kendati terlihat sederhana dan sederhana, tetapi faktanya butuh langkah-langkah eksklusif untuk merawat hijab. Kalau salah merawat yang ada malah tidak lambat rusak.
Seperti yang sudah dilansir dari web resmi okezone.com (9/11/2017) merawat hijab harus ekstra hati-hati. Setelah dipakai, dicuci, dijemur dan ketika di simpan.
Saat dicuci, disarankan menggunakan tangan, sebab hanya pengguna sendiri yang tahu dimana letak kotornya. Dibanding mesin, mencuci dengan tangan juga mencondong lebih awet materi hijab yang rentan rusak.
Saat dicuci juga perlu dipisahkan sesuai warna. Ini untuk meminimalisir terjadinya luntur. Sementara jenis deterjen yang digunakan juga berbeda-beda tergantung bahannya. Untuk jenis sutera deterjen yang digunakan adalah deterjen cair, sementara deterjen bubuk hanya digunakan untuk material hijab seperti voal.
Setelah dicuci, hijab juga tidak boleh dikeringkan di bawah sinar matahari langsung. Jika di bawah sinar matahari, sebab Sebaiknya, jemur hijab dengan hanger eksklusif di ruangan.
Pun demikian saat disetrika, suhu tak boleh terlalu panas. Setrika di awal dan akhir saja saat setrika digunakan. Untuk penyimpanan, hijab bisa ditempatkan di lemari khusus atau di tetap di gantungan.
Sumber : Ucnews / okezone
0 Response to "Inilah Tips Merawat Hijab yang Baik dan Benar Agar Tidak Cepat Rusak"
Post a Comment